Diakui Sufyarma Marsidin untuk meraih sukses itu memang tidak mudah , karena segala yang kita cita citakan tidak selalu mudah untuk dicapai, hidup ini penuh perjuangan ‘Kepada Media dikatakan Sufyarma Marsidin kelahiran 17 Juni 1951 (anak petani dari Kab. Agam) dalam menempuh pendidikan bukan semudah membalik telapak tangan. namanya hidup banyak liku liku yang dilalui.
Dijelas Sufyarma Marsidin dalam memperjuangkan hidup dalam meraih cita-cita jangan gampang menyerah . Sufyarma Marsidin yang juga seorang pemikir, penganalisis dan pekerja keras. Liek, dalam Bahasa Minang, terminologi sendiri bagi Sufyarma Marsidin adalah karakter yang pantang menyerah.
Untuk meraih cita -cita dan impian pasti banyak tantatangan , namun tantangan tersebut akan mudah dilawan dan ditaklukan melalui perjuangan dan kerja keras penuh kesabaran dan iktiar untuk maju.
Ditegaskan Sufyarma Marsidin yang telah banyak menikmati asam garam di dunia pendidikan , organisasi dan politik, zaman dahulu untuk meraih cita cita terutama dibidang Pendidikan yang menjadi tantangan utama adalah keadaan ekonomi, ya kadang kalah seorang anak semangatnya tinggi untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi, namun disisi lain keadaan ekonomi orang tua tidak mampu untuk biaya pendidikan , namun saat ini pada umumnya pada mampu untuk membiayai pendidikan sampai keperguruan tinggi namun sangat disayangkan sianaknya yang tidak berminat dan berkeinginan untuk maju.
Sufyarma Marsidin menjelaskan lagi, musuh yang utama bagi anak zaman sekarang adalah dari dalam diri sendiri (faktor internal) namun faktor internal ini hal yang paling sulit menghadapinya. Lebih lanjut Sufyarma Marsidin meceritakan biografinya yang mengawali pendidikannya di SD 12 Kampuang Canduang pada tahun 1967. Selanjutnya meneruskan pada PGA Negeri Bukittinggi 4 Tahun 1971, PGA Negeri Bukittinggi 6 Tahun 1973. Sarjana mudanya ia selesaikan pada prodi Bahasa Inggris FKSS IKIP PADANG, 1977. Adapun gelar kesarjanaan lengkap diperoleh di IKIP Bandung atau saat ini Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan konsentrasi Administrasi Pendidikan pada tahun 1981. Begitu pula magister dan doktornya ia selesaikan pada jurusan Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. dan juga Guru Besar Manajemen Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang.Selain menjalani pendidikan formal Sufyarma Marsidin sempat mengikuti Kursus Dosen Kewiraan Lemhanas dan Kursus Orientasi Ketahanan Nasional di Jakarta tahun 1985 dan menjadi anggota DPRD Sumbar 1992-1997 Fraksi Golkar. seterusnya sejak 1990-an sampai sekarang tetap bersama tokoh lain di ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia).
Sufyarma Marsidin mengajak generasi sekarang untuk tetap bersemangat dalam meraih cita cita pendidikan apapun tantangannya harus mampu menghadapinya jangan perna mundur dalam menghadapi tatangan dan yang lebih penting lagi harus tawakal dan selalu berdoa agar semua yang diimpikan tercapai, Ilmu tampa agama tidak akan seimbang.
Rel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar